Isnin, 26 Oktober 2009
Rabung Kasih
Saat kau tiba
dalam rebas hujan semalam
mendung pun berarak
sewaktu aku meniti
menyambutmu
di perabungan kasih
kita berjalan seiringan
menyusur sepelaung rindu
bersama nanar di hati
di banjaran sepi
kitakah kabus-kabus resah
yang terperangkap di denai suratan
ketika dingin menyelimut hari
lalu heningnya kusimpan
bersama erat genggaman
bertaut dimulus jemari
atau kitakah
yang menghitung
jejak-jejak langkah
ketika hangat mentari
membakar mimpi-mimpi
Ckbayu
111207
dalam rebas hujan semalam
mendung pun berarak
sewaktu aku meniti
menyambutmu
di perabungan kasih
kita berjalan seiringan
menyusur sepelaung rindu
bersama nanar di hati
di banjaran sepi
kitakah kabus-kabus resah
yang terperangkap di denai suratan
ketika dingin menyelimut hari
lalu heningnya kusimpan
bersama erat genggaman
bertaut dimulus jemari
atau kitakah
yang menghitung
jejak-jejak langkah
ketika hangat mentari
membakar mimpi-mimpi
Ckbayu
111207
Juragan Hati
Bicaralah
biar kususun kata-katamu
di dalam helaian kitab hatiku
sebagai rujukan
sebuah kenangan yang panjang
ketika aku keseorangan
menantimu di tubir hari
ketawalah
agar kusimpan gema suaramu
di setiap sudut ruang ingatanku
sebagai penghibur di kala kesepian
sewaktu aku sendirian
memandang jauhnya bulan
menangislah
biar kuempang airmatamu
untuk mengairi kemarau kasihku
di segenap daerah usia
agar subur benih mimpi
sewaktu aku tidak berteman siapa-siapa
Ckbayu
131207
biar kususun kata-katamu
di dalam helaian kitab hatiku
sebagai rujukan
sebuah kenangan yang panjang
ketika aku keseorangan
menantimu di tubir hari
ketawalah
agar kusimpan gema suaramu
di setiap sudut ruang ingatanku
sebagai penghibur di kala kesepian
sewaktu aku sendirian
memandang jauhnya bulan
menangislah
biar kuempang airmatamu
untuk mengairi kemarau kasihku
di segenap daerah usia
agar subur benih mimpi
sewaktu aku tidak berteman siapa-siapa
Ckbayu
131207
Rabu, 12 Ogos 2009
Anna Saigon
Sekeranjang mimpi
kaubawa dari ruang hati yang mati
bertaburan jatuh dari lelah perjalanan
ke bawah limpahan chandelier
ketika alunan Moonlight Sonata
mentaksir sebuah desakkan
kemilau warna burgundy
atau blonde di waktu malam
sedang doa-doa mula kabur
dari lembah sungai Mekong
untuk seorang Anna Saigon yang hanyut
lemas di Kuala Lumpur
Ckbayu
081108
Sekeranjang mimpi
kaubawa dari ruang hati yang mati
bertaburan jatuh dari lelah perjalanan
ke bawah limpahan chandelier
ketika alunan Moonlight Sonata
mentaksir sebuah desakkan
kemilau warna burgundy
atau blonde di waktu malam
sedang doa-doa mula kabur
dari lembah sungai Mekong
untuk seorang Anna Saigon yang hanyut
lemas di Kuala Lumpur
Ckbayu
081108
Khamis, 23 Julai 2009
TERJEMAHAN HATI
~Dari Koleksi Sajak-Sajak Seorang Tuan~
Angin yang menderu
sampaikan kiasan hati
dari sepoi tiupanmu
untuk tenunan rindu yang kugerus
adalah titipan kepada desir kalbu
ini bahasa tanpa suara
kulakar indah sebagai mukadimah cinta
ketika semilirmu berhenti
ketuklah pintu sekeping hati
tinggalkan padanya getar perasaan
yang kurakam dari merdu bunyian
ketika ranting-ranting bergeseran
ketika daun-daun berguguran
ketika bunga-bunga berkembangan
ketika rembang cahaya mula mengintai
menari-nari mencuri waktuku
Ckbayu
110708
Angin yang menderu
sampaikan kiasan hati
dari sepoi tiupanmu
untuk tenunan rindu yang kugerus
adalah titipan kepada desir kalbu
ini bahasa tanpa suara
kulakar indah sebagai mukadimah cinta
ketika semilirmu berhenti
ketuklah pintu sekeping hati
tinggalkan padanya getar perasaan
yang kurakam dari merdu bunyian
ketika ranting-ranting bergeseran
ketika daun-daun berguguran
ketika bunga-bunga berkembangan
ketika rembang cahaya mula mengintai
menari-nari mencuri waktuku
Ckbayu
110708
Isnin, 20 Julai 2009
WATIKAH HATI
Telah kubukakan hijab
dari andalan gelisah
berteleku di helat fatamorgana
agar tajam firasat
mengelar indung keraguan
lalu kucampak nyawanya
di liang ghalabah
kuwartakan
pada angin dan matahari
dalam watikah
ke langit lazuardi
sebuah syair hajat
Ckbayu
240109
Teluk Danga
dari andalan gelisah
berteleku di helat fatamorgana
agar tajam firasat
mengelar indung keraguan
lalu kucampak nyawanya
di liang ghalabah
kuwartakan
pada angin dan matahari
dalam watikah
ke langit lazuardi
sebuah syair hajat
Ckbayu
240109
Teluk Danga
Jumaat, 17 Julai 2009
Aspirasi Rindu Dari Lubuk Hati Paling Dalam, Lalu Berbisiklah Hawa Melewati Askara Penantian
Menantimu di setiap tabir waktu adalah satu kegilaan paling parah. Desir angin sekalipun takut akan tegar kasihku. Masihkah kau tahu jika bulan itu adalah renyuk rindu yang tergantung di langit pasrah. Redhaku masih di sini biarpun engkau tidak pernah tahu ataupun mungkin ukuran kasih bagimu adalah sebuah kesetiaan yang selalu diuji godam lara. Jika itu mahumu akulah sang pencinta yang setia.
Aspirasi rindu
di perdu kebetahan
dihinggut fitnah angin
disiram hujan telahan
Aduhai
Hawalah ini yang berbisik
digodam nestapa
dibirati janji
atmaku Adam
rawak nafasku di rusuk kirimu
dari sejengkal nyawa
cinta ini tetap kusimpan
Aspirasi rindu
di perdu kebetahan
dihinggut fitnah angin
disiram hujan telahan
Aduhai
Hawalah ini yang berbisik
digodam nestapa
dibirati janji
atmaku Adam
rawak nafasku di rusuk kirimu
dari sejengkal nyawa
cinta ini tetap kusimpan
Rabu, 15 Julai 2009
GETAR
~Sewaktu Hujan Turun~
Hujan
adalah suara
mendesah di luar jendela
adalah resah
memanggil-manggil
pegun hati
dari kedu yang nanar
bergayut di hujung rebas
menimpa emosi
dari gugur rintik
dari kuyup dingin
adalah angin yang berhembus
menghantar ngilu
dari sunyi ruang pengap
adalah suara yang terpasung
di sebalik kaca jendela
sewaktu hujan turun.
~Gurun~
Mac08
Hujan
adalah suara
mendesah di luar jendela
adalah resah
memanggil-manggil
pegun hati
dari kedu yang nanar
bergayut di hujung rebas
menimpa emosi
dari gugur rintik
dari kuyup dingin
adalah angin yang berhembus
menghantar ngilu
dari sunyi ruang pengap
adalah suara yang terpasung
di sebalik kaca jendela
sewaktu hujan turun.
~Gurun~
Mac08
ANGIN BIRU DI CIATER
Ciater dalam mimpi
angin biru mencuri cium pipi
gebu di lereng berkabus
salam di bawah langit temaram
malam dingin membuai
hati mendakap erat ingatan
mulus gadis bermata bundar
sehangat mata air mengalir
di rebung resah Tangkuban Perahu
puing-puing rindu berselerakan
bertandu rawan di riba kekasih
jiwa halus berbisik
nanarkah mimpi
bila bulan terbit pagi?
07/07/2007 12.01am
angin biru mencuri cium pipi
gebu di lereng berkabus
salam di bawah langit temaram
malam dingin membuai
hati mendakap erat ingatan
mulus gadis bermata bundar
sehangat mata air mengalir
di rebung resah Tangkuban Perahu
puing-puing rindu berselerakan
bertandu rawan di riba kekasih
jiwa halus berbisik
nanarkah mimpi
bila bulan terbit pagi?
07/07/2007 12.01am
BAYANGAN
Di sempadan malam
katamu adalah aku yang datang
sebagai bunga mimpi
membawa harum dari taman sianghari
di sempadan malam
katamu adalah aku yang hadir
sebagai Laila
mencari Majnun yang hilang
dengan setangkai hati
dari bejana cinta masa silam
di sempadan malam
katamu adalah aku
sebuah ilusi yang tersimpan
bila rindu menerpa
ketika jendela hari kaubuka
180908
katamu adalah aku yang datang
sebagai bunga mimpi
membawa harum dari taman sianghari
di sempadan malam
katamu adalah aku yang hadir
sebagai Laila
mencari Majnun yang hilang
dengan setangkai hati
dari bejana cinta masa silam
di sempadan malam
katamu adalah aku
sebuah ilusi yang tersimpan
bila rindu menerpa
ketika jendela hari kaubuka
180908
SEORANG TUAN
Seorang tuan berdasi biru
di pinggir Bandara Polonia
menghitung sedompet rindu
lewat harga sebuah perjalanan
merentas sore wajah
sekuntum anggerik polos
adalah nilai cintanya yang tertangguh
medan april08.
di pinggir Bandara Polonia
menghitung sedompet rindu
lewat harga sebuah perjalanan
merentas sore wajah
sekuntum anggerik polos
adalah nilai cintanya yang tertangguh
medan april08.
Langgan:
Catatan (Atom)